Kamis, 09 November 2017

Tugas 6

ORGANISASI

Peran Penting Organisasi dalam Perusahaan
Jadi secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Berdasarkan arti dari organisasi yang diungkapkan oleh beberapa orang diatas, peran organisasi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktifitas, kerja sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi. Kesimpulanya, suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu membutuhkan organisasi didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut.

Masalah Organisasi dalam Perkembangan Bisnis
Setiap organisasi pasti selalu berhadapan dengan berbagai permasalahan terutama dengan perkembangan bisnis. Sebab organisasi timbul karena semakin banyaknya bisnis, jadi organisasi sangat dibutuhkan dalam berbisnis yang mengakibatkan timbulnya masalah yang berhubungan dengan perkembangan bisnis.

Bentuk-Bentuk Organisasi
1.      Organisasi Lini
Adalah bentuk organisasi yang didalamnya tedapat garis wewenang yang berhubungan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Setiap kepala unit mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan kepada kepala unit satu tingkat diatasnya. Disebut sebagai organisasi lini (line/command organization) jika dalam pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan organisasi pelaksana.

Ciri-cirinya:
1.      Jumlah karyawannya sedikit,
2.      Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana,
3.      Sarana dan prasarananya terbatas,
4.      Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung,
5.      Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer.

Kebaikan dan keburukannya:

Kebaikan
1.      Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando,
2.      Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar,
3.      Proses decision making berjalan cepat,
4.      Disiplin dan loyalitas tinggi,
5.      Rasa saling pengertian antar anggota tinggi,
6.      Kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah.

Keburukan
1.      Ada tendensi gaya kepemimpinan otokratis,
2.      Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat,
3.      Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedaka dengan tujuan organisasi,
4.      Karyawan tegantung pada satu orang dalam organisasi,
5.      Keputusan diambil oleh satu orang maka keputusan tersebut sering kurang sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas, yang tidak mudah ditemukan.

2.      Organisasi Staff
Adalah suatu bentuk organisasi yang hanya mempunyai hubungan dengan pimpinan tertinggi. Bawahan hanya berfungsi memberikan bantuan untuk kelancaran tugas pimpinan. Didalam praktik, organsasi kantor yang murni menjalankan sistem/bentuk staf tidak ada, karena tidak ada pekerjaan kantor yang seratus persen terdiri atas pekerjaan pikiran saja. Disebut organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan organsasi staf yang berperan sebagai pembantu pimpinan. Bantuan yang diberikan oleh staf tersebut hanya bersifat nasihat saja, sedangkan keputusan dan pelaksanan dari keputusan tersebut tetap berada ditangan pimpinan. Bentuk ini biasanya sangat cocok bila digabungkan dengan bentuk organisasi lainnya.

Ciri-cirinya:
1.      Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana.
2.      Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan.
3.      Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi.


Kebaikan dan keburukannya:

Kebaikan
Keputusan dapat lebih baik, karena telah dipikirkan oleh sekelompok kalangan ahli.

Keburukan
Pengambilan keputusan lebih lama dari pada organisasi lini dan karena itu dapat menghambat kelancaran program.

3.      Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.

Ciri-cirinya:
1.      Organisasi kecil,
2.      Didalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli,
3.      Spesialisasi dalam pelaksaan tugas,
4.      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti,
5.      Pengawasan dilakukan secara ketat.

Kebaikan dan keburukannya:

Kebaikan
1.      Program terarah, jelas, dan cepat,
2.      Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai,
3.      Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat.

Keburukan
1.      Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi.
2.      Koordinasi sulit dilaksanakan,
3.      Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan.

4.      Organisasi Lini dan Staf
Adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staf yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel dan sebagainya. Pada bentuk organisasi ini peranan staf tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggung jawab melaksanakan kegiatan tertentu. Bantuan yang diharapkan dari staf tidak hanya beruap pemikiran saja, tetapi juga telah menyangkut pelaksanaannya.

Ciri-cirinya:
1.      Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung,
2.      Karyawan banyak,
3.      Organisasi besar,
4.      Ada dua kelompok kerja dalam organisasi yaitu personel lini dan personel staf sehingga ditekankan adanya spesialisasi. Personel lini membuat keputusan yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik. Sedangkan personel staf mendukung usaha-usaha dari jabatan lini.

Kebaikan dan keburukannya:

Kebaikan
1.      Ada pembagian tugas yang jelas,
2.      Kerjasama dan koordinasi dapet dilaksanakan dengan jelas,
3.      Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin, sehingga mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggi,
4.      Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place,
5.      Organisasi ini fleksibel untuk diterapkan,
6.      Keputusan yang diambil lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang,
7.      Tanggung jawab pimpinan berkurang dan karena itu lebih memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting,

Keburukan
1.      Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan,
2.      Proses decision making berliku-liku, lebih lama serta jika staf tidak mengetahui batas-batas wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan pelaksana,
3.      Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoil-system patronage,
4.      Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.

5.      Organisasi Fungsional dan Lini
Adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.

Ciri-cirinya:
1.      Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan,
2.      Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional,
3.      Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan eselon.

Kebaikan dan keburukannya:

Kebaikan
1.      Solodaritas dan disiplin tinggi,
2.      Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan secara maksimum,
3.      Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.

Keburukan
1.      Kurang fleksibel dan tour of duty,
2.      Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang,
3.      Spesialisasi memberikan kejenuhan.

6.      Organisasi Fungsional dan Staff
Adalah organisasi yang merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari dua bentuk organisasinya.

Ciri-cirinya:
1.      Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan,
2.      Spesialisasi secara praktis pada pada pejabat fungsional,
3.      Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat pekerjaan.

7.      Organisasi Komite
Adalah suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari Executive Committee (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini. Dan Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

Ciri-cirinya:
1.      Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
2.      Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
3.      Asas musyawarah sangat ditonjolkan.
4.      Organisasinya besar dan struktur tidak sederhana
5.      Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.

Kebaikan dan keburukannya:

Kebaikan
1.      Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan,
2.      Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil,
3.      Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.

Keburukan
1.      Proses decision making sangat lambat,
2.      Biaya operasional rutin sangat tinggi,
3.      Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.

8.      Organisasi Matrik
Yaitu merupakan pembentukan organisasi baru, dan atau suatu satuan organisasi baru. Padahal organisasi dan atau satuan organisasi baru tersebut sangat dibutuhkan untuk dapat melaksanakan program yang dimiliki.

Ciri-cirinya:
1.      Memanfaatkan berbagai ‘kelebihan’ yang dimiliki oleh satuan-satuan organisasi yang telah ada.
2.      Interaksi diantara beberapa bagian perusahaan untuk memfokuskan pada proyek tertentu.

Kebaikan dan keburukannya:

Kebaikan:
1.      Gabungan bakat dan ketrampilan mudah,
2.      Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan,
3.      Kepuasan dan spesialisasi karyawan lebih besar,
4.      Solidaritas kelompok tinggi,
5.      Moral kelompok tinggi.

Keburukan:
1.      Potensial ketiadaan tanggung-jawab,
2.      Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek, mengurangi waktu untuk tugas normal,
3.      Karyawan mempunyai lebih dari satu bos.


Sumber :

Tugas 5

Perusahaan yang berorientasi pasar
Dell, Inc. adalah sebuah perusahaan yang berbasis di  Round Rock, TexasAmerika Serikat, memproduksi dan memasarkan perangkat keras komputer (kebanyakan klon IBM). Sebagian pasarnya berada di komputer pribadi, namun Dell juga menjual serveralat penyimpanan data,switch jaringan, dan kluster komputer untuk perusahaan.

A.     Visi dan Misi Dell Computer 
Ø Visi
Melalui komunitas partnership yang efektif dan strategis, Dell membantu program pelayanan pendidikan yang menempatkan akses teknologi yang paling kritis dan dasar yang diperlukan oleh komunitas Dell sebagai prasyarat untuk sukses di dunia digital.

Ø Misi
1. Menjadi perusahaan komputer yang paling berhasil di dunia dalam hal memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
2. Berusaha memenuhi harapan terbaik para pelanggan terhadap kualitas, teknologi, harga, tanggung jawab dan pelayanan.
3. Menjadi perusahaan yang memiliki kemampuan penyesuaian yang fleksibel, karyawan yang bisa saling bekerja sama, dan memiliki kestabilan finansial.

B.     Strategi Bisnis Dell Computer
1. Strategi Generik
Dell Inc. memiliki strategi generik dalam menjalankan bisnisnya sebagai low-cost provider. Sebagai produsen perangkat keras komputer, Dell Inc. menawarkan harga yang lebih rendah daripada pesaing-pesaingnya seperti Hewlett-Packard, Cisco, IBM, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena untuk jenis produk yang sama, Dell Inc. menetapkan tingkat margin yang lebih rendah sehingga harga yang ditawarkan kepada pelanggan menjadi lebih murah dan Dell Inc. mampu memberikan penghematan kos yang signifikan bagi mereka. Untuk mencapai hal tersebut Dell Inc. melakukan analisis rantai nilai dan bekerja sama dengan pemasok kunci yang dapat memasok barang dengan harga yang lebih rendah tetapi tetap menjaga kualitas pasokannya. Analisis rantai nilai yang dilakukan Dell Inc. mampu menghilang aktivitas penjualan dan pemasaran melalui reseller, dimana aktivitas tersebut dimiliki oleh pesaing Dell Inc. yang lain. Strategi penjualan langsung yang diterapkan oleh Dell Inc. menjadikan perusahaan tersebut memiliki rantai nilai yang lebih pendek daripada pesaingnya sehingga memberikan keunggulan kompetitif tersendiri bagi Dell Inc.

2. Strategi Pendukung
Pembuat PC lainnya seperti IBM, H-P, dan Compaq, merancang dan membuat produk mereka berdasarkan ramalan pasar. Produk mereka lebih dulu di simpan di gudang dan kemudian dikirim ke agen, pengecer dan perantara lainnya yang biasanya menaikkan harga 20–30 persen sebelum dijual ke konsumen. Akan tetapi hail ini berbeda dengan Dell, Dell komputer menggunakan model “langsung”, mereka melakukan langkah-langkah :
Dell merancang komputer sesuai pesanan, setelah menerima pesanan, disamping membuatnya untuk persediaan. Sehingga, perusahaan hanya memiliki persediaan komponen dan barang jadi yang sedikit (rata- rata, 7-11 hari untuk Dell, dan 70-100 hari untuk perusahaan lain dan pengecernya). Pengurangan persediaan yang besar sangat menghemat biaya modal untuk penyimpanan lebih penting lagi, persediaan yang rendah memberikan Dell keunggulan teknologi. Prosesor mikro dan teknologi komponen terus maju tanpa tertahan . Dan komponen Dell lebih baru 60 hari dari IBM atau Compaq. 

3. Strategi Bersaing di Pasar Global
Selain berjuang untuk menjadi pemimpin di pasar Amerika Serikat, Dell juga mengembangkan bisnisnya untuk bersaing di pasar global, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Harus diakui meskipun Dell memiliki pangsa pasar terbesar di Amerika Serikat, namun secara global pangsa pasar terbesar masih dipegang oleh pesaing utamanya, yaitu Hewlett-Packard. Strategi Dell untuk memasuki pasar global adalah melakukan kontrak bisnis dengan sejumlah perusahaan manufaktur di wilayah Asia. Pada awalnya Dell melakukan “two-two system” dalam memproduksi laptopnya. Sistem ini berupa menyerahkan sebagian proses perakitan laptopnya kepada perusahaan-perusahaan komputer di Asia, selanjutnya produk setengah jadi tersebut dikirimkan kembali kepada Dell untuk dirakit menjadi produk jadi. Namun, sistem seperti ini menjadikan proses produksi Dell Inc. menjadi tidak efisien. Sehingga pada akhirnya Dell melakukan 100% outsourcing dalam memproduksi laptop tersebut.


Kejujuran adalah kata kunci keberhasilan dalam karir perdagangan
Sikap jujur adalah kunci utama dari kepercayaan pelanggan. Kepercayaan bukanlah sesuatu yang diciptakan. Tetapi kepercayaan adalah sesuatu yang dilahirkan. Jadi sikap jujur ini adalah dari nilai tambah dan pengalaman lebih yang akan ditawarkan. Sebaik apapun value yang kita coba tawarkan pada pelanggan apabila kita tidak bersikap jujur maka semuanya akan sia-sia dan kemungkinan besar akan mendapatkan kerugian yang besar. Jika kita ingin karir perdagangan kita sukses besar, maka hal utama yang harus dilakukan adalah membangun kepercayaan kepada konsumen dan terus meningkatkan kualitas mutu barangnya.


Penerapan CMR di dalam perusahaan dan manfaatnya
Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah pendekatan untuk mengelola interaksi perusahaan dengan pelanggan saat ini dan masa depan. Ini sering melibatkan menggunakan teknologi untuk mengatur, mengotomatisasi, dan sinkronisasi penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan dukungan teknis. CRM adalah fitur berorientasi pelanggan dengan respon layanan berdasarkan masukan pelanggan, satu-ke-satu solusi untuk kebutuhan pelanggan, komunikasi online langsung dengan pelanggan dan customer service center yang dimaksudkan untuk membantu pelanggan memecahkan masalah mereka.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu perkembangan dari e-commerce yang memperkenankan perusahaan untuk mengembangkan hubungan lebih dekat dengan pelanggan yang dapat mempelajari pilihan layanan yang sesuai dengan permintaan pelanggan.
Selain itu penggunaan Customer Relationship Management (CRM) dalam perusahaan dagang dapat diharapkan komunikasi dengan pelanggan dan calon pelanggan lebih variatif. Sehingga penggunaan Customer Relationship Management (CRM) ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan dagang seperti sepeda motor ini. Dengan media komunikasi berbasis internet dengan kecanggihan teknologi inilah suatu perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaannya dan berkembang seiring dengan perkembangan.

Manfaat :
1.      Meningkatkan Jumlah pelanggan dengan menerapkan system CRM ini diharapkan dapat menarik minat pelanggan baru di samping tetap memelihara tingkat kepuasan pelanggan yang sudah ada.
2.      Perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan pada masa yang akan datang, yaitu melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa data transaksi yang sudah terkumpul.
3.      Mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
4.      Meningkatkan loyalitas pelanggan aplikasi CRM dengan menggunakan informasi dari semua pelanggan di dunia nyata maupun di dunia maya. Konsistensi ini memungkinkan kegiatan dagang tersebut lebih baik dari informasi penting mengenai pelanggan.
5.      Penggunaan aplikasi CRM juga bermanfaat untuk mengurangi biaya. Dalam manfaat aplikasi ini, CRM memungkinkan penjualan dan pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus.
6.      Aplikasi CRM juga berfungsi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Hal tersebut dikarenakan penggunaan CRM dapat melakukan penjualan dan pelayanan melalui website sehingga peluang dari penjualan dapat terlaksana tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut.


Sumber :

Tugas 4

Pentingnya Manajemen dan Pelanggaran Etika Bisnis

Manajemen bagimanapun sangat diperlukan oleh semua orang karena tanpa keberadaannya (manajemen), semua akan sia-sia atau akan ada perasaan tidak puas terhadap suatu hal dan menjadi kendala bagi tercapainya tujuan kita. Sebagai contoh ketika kita ingin melakukan aktivitas keseharian seperti mempersiapkan untuk kegiatan kuliah untuk esok hari tentunya kita pasti akan mempersiapkan berbagai macam hal yang diperlukan, seperti mempersiapkan pakaian yang akan digunakan, buku yang harus dibawa, dan lain sebagainya. Jika kita mempersiapkannya secara mendadak terkadang ada saja hal yang tertinggal atau kita merasa pakaian yang kita pakai kurang sesuai. Disitulah peran penting manajemen yang pasti akan kita perlukan dalam rangka pencapaian efisiensi dan efektivitas.


Lokasi merupakan tempat untuk melayani komsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Komsumen dapat melihat langsung barang yang diproduksi atau dijual dengan berbagai jenis, jumlah maupun harganya. Dengan demikian, konsumen dapat lebih mudah memilih dan bertransaksi atau melakukan pembelanjaan terhadap produk yang ditawarkan secara langsung.
Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk memproduksi atau menghasilkan produk baik barang maupun jasa. Lokasi ini kita kenal dengan nama pabrik. Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan baku, pengolahan, sampai dengan pengiriman ke konsumen atau ke gudang.
Sebagai tempat mengendalikan aktivitas perusahaan, lokasi juga berfungsi sebagai tempat pertemuan antara berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Lokasi ini kita kenal dengan nama kantor pusat. Kantor pusat digunakan sebagai tempat membuat perencanaan untuk berbagai kegiatan, melakukan pengendalian atau pengontrolan terhadap semua aktivitas usaha, serta membuat laporan usaha kepada berbagai pihak. Kantor pusat juga memiliki wewenang untuk memutuskan sesuatu yang memiliki nilai strategis.
Lokasi untuk menyimpan barang, jasa atau sebagai tempat untuk menyimpan hasil usaha dikenal dengan nama gudang. Gudang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.
Beragam lokasi yang dapat dimiliki perusahaan disesuaikan pula dengan kebutuhan perusahaan. Pendirian suatu lokasi harus memikirkan nilai pentingnya karena akan menimbulkan biaya bagi perusahaan. Penentuan suatu  lokasi juga harus tepat sasaran karena lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan, baik dari segi finansial maupun nonfinansial.


Contoh Pelanggaran Etika Bisnis :
1.      Pelanggaran etika bisnis terhadap hukum
Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan untuk melakukan PHK kepada karyawannya. Namun dalam melakukan PHK itu, perusahaan tidak memberikan pesangon sebagaimana yang diatur dalam Undang Undang tentang Ketenagakerjaan. Dalam kasus ini perusahaan X dapat dikatakan melanggar prinsip kepatuhan terhadap hukum.

2.      Pelanggaran etika bisnis terhadap transparansi
Yayasan X menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp.500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini sama sekali tidak diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar, sehingga setelah diterima mau tidak mau para siswa baru harus membayar.

Disamping itu tidak ada informasi maupun penjelasan resmi tentang penggunaan uang itu kepada wali murid. Setelah didesak oleh banyak pihak, barulah pihak yayasan memberikan informasi bahwa uang itu dipergunakan untuk pembelian seragama guru. Dalam kasus ini, Yayasan X dan sekolah dapat dikategorikan melanggar prinsip transparansi.

3.      Pelanggaran etika bisnis terhadap akuntabilitas
Sebuah Rumah Sakit Swasta melalui pihak pengurus mengumumkan kepada seluruh karyawan yang akan mendaftar PNS secara otomotais dinyatakan mengundurkan diri. A sebagai salah seorang karyawan di RS Swasta itu mengabaikan pengumuman dari pihak pengurus karena menurut pendapatnya ia diangkat oleh Pengelola dalam hal ini direktur, sehingga segala hak dan kewajiban, dia berhubungan dengan pengelola bukan pengurus. Pihak pengelola sendiri tidak memberikan surat edaran resmi mengenai kebijakan tersebut. Karena sikapnya itu, A akhirnya dinyatakan mengundurkan diri.

Dari kasus ini, RS Swasta itu dapat dikatakan melanggar prinsip akuntabilitas karena tidak ada kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban antara Pengelola dan Pengurus Rumah Sakit.

4.      Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban
Sebuah perusahaan PJTKI melakukan rekruitmen untuk tenaga baby sitter. Dalam pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirimkan calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training dan dijanjikan akan dikirim ke negara-negara tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan pelamar akan dikembalikan jika mereka tidak jadi berangkat ke negara tujuan.

Tukiyem seorang warga dari kampung XYZ, terarik dengan tawaran tersebut. Tukiyem langsung mendaftar dan mengeluarkan uang sebesar Rp.7juta untuk biaya administrasi dan pengurusan visa serta paspor. Namun setelah menjalani training selama 2 bulan, Tukiyem tak kunjung diberangkatkan oleh PJTKI. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI selalu berkilah ada penundaan, begitu seterusnya.

Dari kasus ini, Perusahaan PJTKI tersebut telah melanggar prinsip pertanggungjawaban dengan mengabaikan hak-hak Tukiyem sebagai calon TKI yang seharusnya diberangnkatkan ke negara tujuan untuk bekerja.

5.      Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kewajaran
Sebuah perusahaan properti tidak memberikan surat ijin membangun rumah dari developer kepada dua orang konsumennya di kawasan kavling perumahan milik perusahaan tersebut. Konsumen pertama sudah memenuhi kewajibannya membayar harga tanah sesuai kesepakatan dan biaya administrasi lainnya. Sementara konsumen kedua masih mempunyai kewajiban membayar kelebihan tanah, karena setiap kali akan membayar pihak developer selalu menolak dengan alasan belum ada ijin dari pusat perusahaan.

Dikawasan kavling itu hanya dua orang ini yang belum mengantongi ijin pembangunan rumah, sementara 30 konsumen lainnya sudah diberi ijin dan rumah mereka sudah dibangun semuannya. Alasan yang dikemukakan perusahaan itu adalah ingin memberikan pelajaran kepada dua konsumen tadi karena dua orang ini telah memprovokasi konsumen lainnya untuk melakukan penuntutan pemberian ijin pembangunan rumah. Dari kasus ini, perusahaan property tersebut telah melanggar prinsip kewajaran (fairness), karena tidak memenuhi hak-hak stakeholder (konsumen) dengan alasan yang tidak masuk akal.

6.      Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran
Sebuah perusahaan pengembang membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah perumahan. Sesuai dengan kesepakatan, pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada kontraktor.

Namun dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor melakukan penurunan kualitas spesifikasi bangunan tanpa sepengetahuan perusahaan pengembang. Selang beberapa bulan kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan serius.

Dalam kasus ini, pihak perusahaan kontraktor dapat dikatakan telah melanggar prinsip kejujuran karena tidak memenuhi spesifikasi bangunan yang telah disepakati bersama dengan perusahaan pengembang.

7.      Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip empati
Seorang nasabah sebut saja X, dari perusahaan pembiayaan terlambat membayar cicilan mobil sesuai tanggal jatuh tempo karena anaknya sedang sakit parah. X sudah memberitahukan kepada pihak perusahaan tentang keterlambatannya membayar cicilan mobilnya, namun X tidak mendapatkan jawaban dari perusahaan pembiayaan tersebut.

Beberapa minggu setelah jatuh tempo, pihak perusahaan langsung mendatangi X untuk menagih cicilan dan mengancam akan mengambil mobil yang masih dikredit tersebut. Pihak perusahaan menagih dengan cara yang tidak sopan dan melakukan tekanan psikologis kepada nasabah.

Dalam kasus ini, pihak perusahaan telah melakukan pelanggaran prinsip empati terhadap nasabah X, karena sebenarnya pihak perusahaan dapat memberikan peringatan kepada nasabah itu dengan cara yang bijak dan tepat.


Sumber :